Dispepsia adalah suatu penyakit saluran cerna yang
disertai dengan ulu hati,mual,muntah,kembung-kembung atau rasa penuh atau rasa
cepat kenyang dan sendawa
Dyspepsia sering ditemukan sehari-hari,keluhan ini
sangat berfariasi baik dalam jenis gejala yang ada maupun intensitas gejala
tersebut dari waktu ke waktu
Dispepsia dibagi menjadi 2 yaitu:
·
Dyspepsia tipe organic apabila dyspepsia
diketahui penyebabnya dengan jelas yaitu ditemukannya kelainan organ misalnya
maag kronis ,tukak lambung,kanker lambung ,batu empedu,liver,dan penyebab
lainnya.
·
Dyspepsia tipe fungsional apabila
dyspepsia tidak diketahui penyebabnya, dan tidak didapati kelainan pada
pemeriksaan saluran pencernaan sederhana,atau tidak ditemukannya kelainan organ
Berdasarkan gejala dominan yang
muncul dyspepsia dibagi menjadi 3 menurut Wibawa
2006 yaitu
-
Dyspepsia tipe ulkus apabila keluhan
yang dominan adalah nyeri ulu hati
-
Dyspepsia tipe dismotilitas apabila
keluhan yang dominan adalah perut kembung,mual dan cepat kenyang
-
Dyspepsia tipe nonspesifik apabila
keluhan tidak jelas untuk di kelompokan pada salah satu jenis diatas
ΓΌ Pengobatan
dyspepsia
Pengobatan
tergantung pada penyebab dyspepsia,penggunaan obat adalah pengobatan yang
paling umum di terapkan . jika ternyta ada ulkus lambung,maka itu bisa er
A. Pengertian
Dispepsia adalah suatu penyakit saluran
cerna yang disertai dengan ulu hati,mual,muntah,kembung-kembung atau rasa penuh
atau rasa cepat kenyang dan sendawa
Dyspepsia sering ditemukan
sehari-hari,keluhan ini sangat berfariasi baik dalam jenis gejala yang ada
maupun intensitas gejala tersebut dari waktu ke waktu
B. Etiologi
Beberapa perubahan dapat terjadi pada
saluran cerna atas akibat penuaan, terutama pada ketahanan mukosa lambung
(wibawa,2006). Kadar asam lambung lansia biasanya mengalami penurunan 85 %
Dispepsia
dapat disebabkan oleh kelainan organic, yaitu :
1) Gangguan
penyakit pada lumen saluran cerna : tukak gaster atau duodenum, gastritis,
tumor, infeksi bakteri helicobacter pylori.
2) Obat-obatan:
anti inflamasi non steroid (OAINS), Aspirin, beberapa jenis antibiotic,
digitalis, teofilin, dan sebagainya.
3) Penyakit
pada hati, pancreas, maupun pada system bilier seperti hepatitis, pancreatitis,
kolesistitis kronik
4) Penyakit
sistemik seperti DM, penyakit tiroid, penyakit jantung koroner
Dyspepsia tipe fungsional apabila
dyspepsia tidak diketahui penyebabnya, dan tidak didapati kelainan pada
pemeriksaan saluran pencernaan sederhana,atau tidak ditemukannya kelainan organ
Berdasarkan gejala dominan yang muncul
dyspepsia dibagi menjadi 3:
1) Dyspepsia
tipe ulkus apabila keluhan yang dominan adalah nyeri ulu hati
2) Dyspepsia
tipe dismotilitas apabila keluhan yang dominan adalah perut kembung,mual dan
cepat kenyang
3) Dyspepsia
tipe nonspesifik apabila keluhan tidak jelas untuk di kelompokan pada salah
satu jenis diatas
Pemakaian
OAINS dan infeksi H pylori sangat besar
pada kasus-kasus dengan kelainan organic (wibawa,2006)
C. Patofisiologi
Perubahan
pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti
nikotin dan alcohol serta adanya kondisi kejiwaan stress, pemasukan makanan
menjadi kurang sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat
mengakibatkan erosi pada lambung akibat gerakan antara dinding-dinding lambung
kondisi demikian dapat menyebabkan peningkatab produksi HCL yang akan merangsang
terjasinya kondisi asam pada lambung, sehingga rangsangan di medulla
oblongata membawa impuls muntah sehingga
intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan (Corwin,2001)
D. Manifestasi
klinis
1) Nyeri
perut (abdominal discomfort)
2) Rasa
perih diulu hati
3) Mual,
kadang sampai muntah
4) Nafsu
makan berkurang
5) Rasa
lekas kenyang
6) Perut
kembung
7) Rasa
panas didada dan diperut
8) Regurgitasi
( keluar cairan dari lambung secara tiba-tiba)
(sujono,2006)
E. Fungsi
fisiologis
\
F. Komplikasi
Luka
Didinding lambung yang dalam atau melebar tergantung berapa lama lambung
terpapar oleh asam lambung. Bila keadaaan dyspepsia ini terus terjadi luka akan
semakin dalam dan dapat menimbulkan komplikasi pendarahan saluran cerna yang
ditandai dengan terjadinya muntah darah, dimana pertanda yang akan timbul
belakangan. Awalnya penderita pasti akan mengalami buang air besar berwarna
hitam terlebih dahulu yang artinya sudah ada pendarahan awal. Tapi komplikasi
yang paling dikuairkan adlah kanker lambung yang mengharuskan penderitanya
operasi. (wibawa, 2006).
G. penatalaksanaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar