Kamis, 31 Agustus 2017

makalah dispepsia

Dispepsia adalah suatu penyakit saluran cerna yang disertai dengan ulu hati,mual,muntah,kembung-kembung atau rasa penuh atau rasa cepat kenyang dan sendawa
Dyspepsia sering ditemukan sehari-hari,keluhan ini sangat berfariasi baik dalam jenis gejala yang ada maupun intensitas gejala tersebut dari waktu ke waktu
Dispepsia dibagi menjadi 2 yaitu:
·        Dyspepsia tipe organic apabila dyspepsia diketahui penyebabnya dengan jelas yaitu ditemukannya kelainan organ misalnya maag kronis ,tukak lambung,kanker lambung ,batu empedu,liver,dan penyebab lainnya.
·        Dyspepsia tipe fungsional apabila dyspepsia tidak diketahui penyebabnya, dan tidak didapati kelainan pada pemeriksaan saluran pencernaan sederhana,atau tidak ditemukannya kelainan organ
Berdasarkan gejala dominan yang muncul dyspepsia dibagi menjadi 3 menurut   Wibawa 2006 yaitu
-          Dyspepsia tipe ulkus apabila keluhan yang dominan adalah nyeri ulu hati
-          Dyspepsia tipe dismotilitas apabila keluhan yang dominan adalah perut kembung,mual dan cepat kenyang
-          Dyspepsia tipe nonspesifik apabila keluhan tidak jelas untuk di kelompokan pada salah satu jenis diatas
ΓΌ  Pengobatan dyspepsia
Pengobatan tergantung pada penyebab dyspepsia,penggunaan obat adalah pengobatan yang paling umum di terapkan . jika ternyta ada ulkus lambung,maka itu bisa er










A.     Pengertian
      Dispepsia adalah suatu penyakit saluran cerna yang disertai dengan ulu hati,mual,muntah,kembung-kembung atau rasa penuh atau rasa cepat kenyang dan sendawa
      Dyspepsia sering ditemukan sehari-hari,keluhan ini sangat berfariasi baik dalam jenis gejala yang ada maupun intensitas gejala tersebut dari waktu ke waktu

B.     Etiologi
      Beberapa perubahan dapat terjadi pada saluran cerna atas akibat penuaan, terutama pada ketahanan mukosa lambung (wibawa,2006). Kadar asam lambung lansia biasanya mengalami penurunan 85 %
Dispepsia dapat disebabkan oleh kelainan organic, yaitu :
1)      Gangguan penyakit pada lumen saluran cerna : tukak gaster atau duodenum, gastritis, tumor, infeksi bakteri helicobacter pylori.
2)      Obat-obatan: anti inflamasi non steroid (OAINS), Aspirin, beberapa jenis antibiotic, digitalis, teofilin, dan sebagainya.
3)      Penyakit pada hati, pancreas, maupun pada system bilier seperti hepatitis, pancreatitis, kolesistitis kronik
4)      Penyakit sistemik seperti DM, penyakit tiroid, penyakit jantung koroner
Dyspepsia tipe fungsional apabila dyspepsia tidak diketahui penyebabnya, dan tidak didapati kelainan pada pemeriksaan saluran pencernaan sederhana,atau tidak ditemukannya kelainan organ
Berdasarkan gejala dominan yang muncul dyspepsia dibagi menjadi 3:
1)      Dyspepsia tipe ulkus apabila keluhan yang dominan adalah nyeri ulu hati
2)      Dyspepsia tipe dismotilitas apabila keluhan yang dominan adalah perut kembung,mual dan cepat kenyang
3)      Dyspepsia tipe nonspesifik apabila keluhan tidak jelas untuk di kelompokan pada salah satu jenis diatas
Pemakaian OAINS dan infeksi H  pylori sangat besar pada kasus-kasus dengan kelainan organic (wibawa,2006)
C.     Patofisiologi
Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin dan alcohol serta adanya kondisi kejiwaan stress, pemasukan makanan menjadi kurang sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat gerakan antara dinding-dinding lambung kondisi demikian dapat menyebabkan peningkatab produksi HCL yang akan merangsang terjasinya kondisi asam pada lambung, sehingga rangsangan di medulla oblongata  membawa impuls muntah sehingga intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan (Corwin,2001)
D.     Manifestasi klinis
1)      Nyeri perut (abdominal discomfort)
2)      Rasa perih diulu hati
3)      Mual, kadang sampai muntah
4)      Nafsu makan berkurang
5)      Rasa lekas kenyang
6)      Perut kembung
7)      Rasa panas didada dan diperut
8)      Regurgitasi ( keluar cairan dari lambung secara tiba-tiba)
(sujono,2006)
E.      Fungsi fisiologis
\
F.      Komplikasi
Luka Didinding lambung yang dalam atau melebar tergantung berapa lama lambung terpapar oleh asam lambung. Bila keadaaan dyspepsia ini terus terjadi luka akan semakin dalam dan dapat menimbulkan komplikasi pendarahan saluran cerna yang ditandai dengan terjadinya muntah darah, dimana pertanda yang akan timbul belakangan. Awalnya penderita pasti akan mengalami buang air besar berwarna hitam terlebih dahulu yang artinya sudah ada pendarahan awal. Tapi komplikasi yang paling dikuairkan adlah kanker lambung yang mengharuskan penderitanya operasi. (wibawa, 2006).

G.     penatalaksanaan

1 komentar: